Kyiv, 3 Maret 2025 – Setelah melalui proses negosiasi yang intens, Ukraina dan Amerika Serikat telah mencapai kesepakatan penting terkait pengelolaan bersama sumber daya mineral Ukraina. Kesepakatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan membuka jalan bagi komitmen keamanan jangka panjang dari AS.
Detail Kesepakatan
Dalam perjanjian yang disepakati, Ukraina akan membentuk dana khusus di mana 50% dari pendapatan yang diperoleh dari monetisasi sumber daya mineral milik negara akan disalurkan. Dana ini akan diinvestasikan kembali ke dalam proyek-proyek di Ukraina, dengan tujuan mendorong pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Penting untuk dicatat bahwa kesepakatan ini tidak mencakup pendapatan yang sudah ada dari perusahaan seperti Naftogaz dan Ukrnafta, yang merupakan produsen gas dan minyak utama di Ukraina.
Perubahan dari Proposal Awal
Awalnya, AS mengajukan syarat yang mengharuskan Ukraina memberikan hak atas US$500 miliar dari pendapatan potensial sumber daya mereka sebagai bentuk pengembalian atas bantuan militer dan finansial yang telah diberikan sejak invasi Rusia pada 2022. Namun, proposal ini ditolak oleh Presiden Volodymyr Zelensky, yang menganggapnya memberatkan. Setelah negosiasi lebih lanjut, AS setuju untuk menghapus tuntutan tersebut, menghasilkan kesepakatan yang lebih seimbang bagi kedua belah pihak.
Implikasi Keamanan dan Politik
Meskipun teks perjanjian tidak mencantumkan jaminan keamanan eksplisit dari AS, pejabat Ukraina melihat kesepakatan ini sebagai bagian dari upaya memperdalam hubungan strategis dan ekonomi antara kedua negara. Langkah ini dianggap penting, terutama mengingat perubahan dalam kebijakan AS di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, yang telah memulai pembicaraan bilateral dengan Rusia tanpa melibatkan Ukraina atau sekutu Eropa lainnya.
Kesepakatan ini telah mendapatkan persetujuan dari kementerian terkait di Ukraina, termasuk Kementerian Kehakiman, Ekonomi, dan Luar Negeri. Namun, implementasinya masih memerlukan persetujuan dari parlemen Ukraina, di mana diperkirakan akan ada perdebatan sengit sebelum ratifikasi dapat dilakukan. Selain itu, Presiden Zelensky direncanakan akan mengunjungi Gedung Putih dalam beberapa minggu mendatang untuk upacara penandatanganan resmi dengan Presiden Trump.
Kesepakatan ini menandai langkah maju yang signifikan dalam hubungan Ukraina-AS, dengan harapan dapat membawa stabilitas ekonomi dan keamanan bagi Ukraina di masa mendatang.