Bangkok, — Ibu Kota Thailand, Bangkok, dilanda kepanikan setelah gempa berkekuatan magnitudo 7,7 mengguncang Myanmar pada Jumat (22/3). Guncangan kuat yang terasa hingga ke Bangkok membuat warga berhamburan keluar dari gedung-gedung tinggi, sementara pemerintah Thailand segera menggelar rapat darurat untuk menangani situasi.
Menurut laporan dari Badan Meteorologi Thailand, gempa terjadi di Myanmar bagian timur dan cukup kuat untuk dirasakan di sejumlah wilayah Thailand, termasuk Bangkok. Beberapa saksi mata melaporkan getaran hebat yang menyebabkan lampu gantung bergoyang, serta beberapa bangunan mengalami retakan kecil.
Seorang pekerja perkantoran di distrik bisnis Sathorn, Bangkok, mengaku merasakan guncangan selama beberapa detik. “Kami langsung berlari ke luar gedung karena takut bangunan akan roboh. Ini pertama kalinya saya merasakan gempa sekuat ini di Bangkok,” ujar seorang pegawai yang enggan disebut namanya.
Pemerintah Thailand langsung bertindak cepat dengan mengadakan rapat darurat guna mengevaluasi dampak gempa dan langkah-langkah mitigasi yang perlu dilakukan. Perdana Menteri Thailand memerintahkan seluruh instansi terkait untuk memantau perkembangan situasi dan memastikan tidak ada kerusakan serius atau korban jiwa.
Sementara itu, pihak berwenang Myanmar masih melakukan penilaian terhadap dampak gempa di wilayahnya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa atau kerusakan parah akibat gempa tersebut.
Para ahli seismologi mengingatkan bahwa wilayah Asia Tenggara, termasuk Myanmar dan Thailand, berada di jalur aktivitas seismik yang tinggi, sehingga kemungkinan gempa susulan masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan mengikuti arahan dari otoritas setempat guna menghindari potensi bahaya lebih lanjut.