Bangkok, ibu kota Thailand, tiba-tiba merasakan dampak dari gempa yang terjadi di Myanmar pada Jumat (28/3). Meskipun lokasi gempa cukup jauh, bangunan-bangunan di Bangkok mengalami kerusakan ringan hingga sedang akibat guncangan yang terasa kuat. Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat posisi geografis Bangkok yang relatif jauh dari pusat gempa.
Menurut ahli geologi, dampak tersebut disebabkan oleh fenomena seismik yang merambat melintasi lapisan kerak bumi. Meskipun Thailand bukan daerah rawan gempa besar, guncangan dari gempa berkekuatan 6.8 magnitudo yang mengguncang Myanmar memicu getaran hingga mencapai wilayah-wilayah terdekat, termasuk Bangkok. Beberapa bangunan tua dan konstruksi dengan struktur kurang kokoh menjadi yang paling terdampak.
Pihak berwenang di Bangkok segera melakukan pemeriksaan untuk memastikan keselamatan warga, meskipun laporan awal menyebutkan tidak ada korban jiwa. Masyarakat di ibu kota Thailand ini pun diminta tetap waspada, mengingat potensi gempa susulan yang bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Peristiwa ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, terlebih bagi wilayah yang jarang mengalami gempa besar. Kerusakan yang ditimbulkan, meskipun relatif kecil, menjadi peringatan bagi pentingnya memperkuat infrastruktur di kawasan yang rawan terhadap fenomena alam seperti gempa bumi.