Wadi Qudaid, Arab Saudi – Sebuah kecelakaan tragis menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudaid, sekitar 150 kilometer di utara Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis (20/3/2025). Kecelakaan ini melibatkan sebuah bus yang mengangkut 20 jemaah umrah dari Indonesia, yang bertabrakan dengan sebuah kendaraan lain sebelum akhirnya terbakar.
Menurut keterangan resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, insiden ini menyebabkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia, sementara 14 lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang beragam. Para korban luka saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di beberapa rumah sakit di wilayah terdekat.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari otoritas setempat dan perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, kecelakaan terjadi sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Bus yang mengangkut jemaah umrah tersebut sedang dalam perjalanan menuju Makkah ketika bertabrakan dengan sebuah mobil Jeep. Benturan yang cukup keras mengakibatkan bus kehilangan kendali, terguling, dan akhirnya terbakar.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa api dengan cepat melahap bagian dalam bus, menyebabkan kepanikan di antara penumpang. Beberapa jemaah yang selamat berhasil keluar dari bus sebelum api membesar, namun enam orang lainnya terjebak di dalam dan tidak dapat diselamatkan.
Upaya Penyelamatan dan Identifikasi Korban
Tim penyelamat yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran, ambulans, dan pihak kepolisian setempat segera tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi korban. Api berhasil dipadamkan setelah beberapa saat, dan korban luka segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
KJRI Jeddah yang menerima laporan segera mengirimkan tim perlindungan WNI untuk berkoordinasi dengan otoritas setempat, termasuk rumah sakit yang merawat korban. Hingga saat ini, pihak berwenang masih melakukan proses identifikasi korban yang meninggal dunia untuk selanjutnya diinformasikan kepada keluarga mereka di Indonesia.
“Kami terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan seluruh WNI yang menjadi korban mendapatkan penanganan yang baik, baik bagi mereka yang selamat maupun yang meninggal dunia,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu RI, Judha Nugraha, dalam keterangan resminya.
Kondisi Korban Luka dan Langkah Lanjutan
Sebanyak 14 jemaah yang mengalami luka-luka saat ini menjalani perawatan intensif. Beberapa di antaranya mengalami luka bakar ringan hingga sedang, sementara lainnya mengalami cedera akibat benturan saat kecelakaan terjadi. Pihak KJRI Jeddah memastikan bahwa korban luka akan mendapatkan pendampingan selama masa perawatan mereka di Arab Saudi.
Selain itu, Kemlu RI dan KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Agama serta biro perjalanan umrah yang bertanggung jawab atas rombongan tersebut. Mereka juga bekerja sama dengan pihak muassasah dan otoritas setempat untuk memfasilitasi pemulangan jenazah ke Indonesia, jika diperlukan.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban. Kami akan memastikan bahwa seluruh hak korban, termasuk santunan dan fasilitas asuransi perjalanan, dapat dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tambah Judha Nugraha.
Penyelidikan dan Dugaan Penyebab Kecelakaan
Hingga saat ini, otoritas setempat masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Dugaan awal menyebutkan bahwa kecelakaan ini bisa disebabkan oleh faktor kecepatan tinggi atau kelalaian pengemudi. Namun, laporan resmi dari kepolisian Arab Saudi baru akan dirilis setelah investigasi selesai dilakukan.
Pihak berwenang di Arab Saudi juga tengah mengevaluasi standar keselamatan transportasi bagi jemaah umrah dan haji, mengingat insiden serupa pernah terjadi sebelumnya. Keselamatan perjalanan jemaah menjadi perhatian utama mengingat padatnya arus perjalanan dari Jeddah ke Makkah yang sering kali menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas.
Dukungan dan Belasungkawa
Kecelakaan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat Indonesia. Sejumlah tokoh dan pejabat pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Kementerian Agama juga turut memberikan dukungan dan memastikan koordinasi dengan pihak Arab Saudi berjalan dengan baik.
“Kami turut berduka cita atas wafatnya enam jemaah umrah kita di Arab Saudi. Semoga mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” ujar Menteri Agama RI dalam pernyataan resminya.
Pemerintah Indonesia mengimbau kepada seluruh jemaah umrah untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan dan memastikan bahwa moda transportasi yang digunakan memenuhi standar keamanan yang ditetapkan.
Kesimpulan
Insiden tragis ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap transportasi bagi jemaah umrah dan haji. Pemerintah Indonesia bersama otoritas Arab Saudi diharapkan dapat terus meningkatkan standar keselamatan perjalanan demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Hingga saat ini, proses evakuasi dan penanganan korban masih terus dilakukan oleh tim terkait.